cover
Contact Name
Kukuh Elyana
Contact Email
kukuh.elyana@fkip.unmul.ac.id
Phone
+6285350003506
Journal Mail Official
adjektivajournal@fkip.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Muara Pahu Kampus Gn. Kelua Telp. (0541) 743651, Samarinda. Kalimantan Timur. 75123
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 26226022     DOI : https://doi.org/10.30872/adjektiva.v1i2
Jurnal Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies (2622-6022) well-known as Adjektiva is an forum for original research on linguistics, literature, eduaction an international forum for original research focused on identities as local contexts, like an identity in linguistics, identity in literature, and identity in language education in global and local contexts, especially in Indonesia. These may include but are not limited to various fields, such as we are interested in interdisciplinary studies examining how issues of linguistics, literature, and education in language influence individual and community identities. In order to publish in Adjektiva, a study must have an overview of previous research or theoretical concepts that are packaged to justify the novelty/uniqueness of this study and central focus on local, foreign, minority, heritage, or indigenous languages (or non-standard dialects) and their intersection with either identity and/or education in language, linguistics and literature. We welcome a variety of topics, theoretical orientations, and methodological approaches (both qualitative and quantitative). Studies that highlight the potential of Linguistics and Applied Linguistics (e.g. Phonology, Morphology, Syntax, Sociolinguistics, Psycholinguistics, Anthropolinguistics, Ethnolinguistics, Stylistics, Dialectology, LHK, Psychopragmatics, etc.). Critical studies of Literature (e.g. Digitizing literature, new literary theories, applied literature). Identity in language and literature(e.g. Ethnic Identity, vocational identity, job identity, religious identity, moral identity, political identity, etc.). Research on innovations or on the effectiveness of various language education program models (e.g. Learning Curriculum, Learning Strategies, Learning Assessment, BIPA, International Language Coaching).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2023)" : 5 Documents clear
Analisis Makna Peribahasa Suku Kutai di Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Nia Mahmuda; Endang Dwi Sulistyowati; Jaka Farih Agustian
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2110

Abstract

Semakin kurangnya minat generasi muda menggunakan ungkapan melalui peribahasa. Dengan adanya penelitian ini, harapan peneliti bisa menjadi bentuk pelestarian peribahasa kutai dan kesadaran untuk mencintai budaya sendiri yang tertuang dalam peribahasa. Tujuan penelitian Analisis Makna Peribahasa untuk mendeskripsikan makna peribahasa Kutai di Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman dan mendeskripsikan situasi pengguna peribahasa di Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan catat untuk mendapatkan data yang akurat dari sumber data atau informan. Dari hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan penelitian di Desa Puan Cepak didapatkan 20 peribahasa. Setelah data tersebut dianalisis, kemudian dideskripsikan makna peribahasa yang terkandung dengan melihat makna denotasi dan makna konotasi, kemudian diklasifikasikan dari segi situasi pengguna peribahasa yang mencakup ruang lingkup keluarga dan masyarakat.
Campur Kode Bahasa Benuaq dan Bahasa Bentian dalam Peristiwa Tutur Antarmasyarakat Di Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur Meilani Delsiana; Asnan Hefni; Syaiful Arifin
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2111

Abstract

Dalam interaksi antarmasyarakat terdapat campur kode diantara dua bahasa sehingga dalam berinteraksi, masyarakat di Kecamatan Bentian Besar menggunakan percakapan yang menghasilkan suatu ciri khas tersendiri yaitu campur kode bahasa Benuaq dan bahasa Bentian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode bahasa Benuaq dan bahasa Bentian dalam peristiwa tutur antar masyarakat di Kecamatan Bentian Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, kemudian teknik dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik rekam,teknik simak dan teknik catat. Sumber data penelitian ini adalah ujaran di lingkup masyarakat yang ada di Kecamatan Bentian Besar. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) wujud campur kode bahasa Benuaq dan bahasa Bentian yang terdapat dalam peristiwa tutur antar masyarakat di Kecamatan Bentian Besar ada tiga yaitu: penyisipan unsur-unsur berupa kata, penyisipan unsur-unsur berupa klausa, penyisipan unsur-unsur berupa frasa. (2) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode bahasa Benuaq dan bahasa Bentian dalam peristiwa tutur antarmasyarakat di Kecamatan Bentian Besar meliputi: latar belakang kebahasaan (linguistic type) dan latar belakang sikap (attitudinal type) Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam peristiwa tutur antarmasyarakat di Kecamatan Bentian Besar terdapat bentuk campur kode yang berupa penyisipan kata, frasa dan klausa, selain itu terdapat pula faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode yaitu; latar belakang kebahasaan (linguistic type) dan latar belakang sikap (attitudinal type).
Analisis Tuturan Mantra Upacara Nutuk Beham Masyarakat Suku Kutai Adat Lawas Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Meita Setyawati
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2112

Abstract

Suku Kutai Adat Lawas memiliki suatu kebudayaan yaitu melaksanakan tradisi Upacara Nutuk Beham yang diadakan setiap tahun pada masa Ngattam (panen padi gunung), salah satunya seperti yang dilaksanakan di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tata cara Nutuk Beham pada masyarakat Suku Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil; (2) Untuk mengetahui nilai kearifan lokal apa sajakah yang terdapat dalam upacara Nutuk Beham pada masyarakat Suku Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil. (3) Untuk mengetahui makna Nutuk Beham pada masyarakat Suku Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan teknik observasi, wawancara, rekam dan menyimak. Fungsi mantra Upacara Nutuk Beham Suku Kutai Adat Lawas berdasarkan hasil analisis fungsinya yakni (1) Fungsi mantra sebagai pengendali social (nasihat); (2) Fungsi mantra siebagai pengingat (peringatan); (3) Fungsi mantra sebagai toleransi; (4) Fungsi mantra sebagai sarana untuk berdoa. Berdasarkan analisis data yang dilakukan adalah ritual mamang (menuturkan mantra) yang dilakukan oleh pemamang (pelaku). Tujuan dari upacara sakral Nutuk Beham adalah komunikasi antara pemamang kepada leluhur atas panen yang sudah di hasilkan serta ungkapan syukur masyarakat Suku Kutai Adat Lawas dan memberi makan kepada roh-roh yang sudah meninggal yang disebut ngasapi. Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data yang telah dilakukan penulis, maka ditemukan hasil penelitian berupa (1) Mantra yang terdiri dari atas beberapa rangkaian kata yang memiliki unsur irama dan rima; (2) Bersifat lisan, sakti atau magis; (3) Bersifat asoferik (Bahasa khusus anatara pembicara dan lawan bicara); (4) Kata-kata yang digunakan kurang umum dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Bentuk dan Makna Kata Berafiks yang Berkategori Verbal pada Bahasa Berau Hikmah Nur Zahara; Tri Indrahastuti; Kukuh Elyana
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2113

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada analisis bentuk dan makna kata berafiks yang berkategori verbal pada bahasa Berau, alasan pengambilan objek bahasa Berau karena bahasa Berau merupakan salah satu bahasa yang memiliki jumlah pemakaian yang cukup banyak. Selain itu bahasa Berau merupakan salah satu bahasa daerah asli Kalimantan Timur yang perlu diteliti dan dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses melekatnya afiks serta menemukan afiks pembentuk kata kerja bahasa Berau dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan atau perubahan yang terjadi akibat afiksasi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan dan metode agih. Adapun data yang digunakan yaitu bahasa Berau. hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode formal berupa kaidah-kaidah atau lambang fonemis. Dari penelitian ini yang dilakukan di lokasi yaitu di Tanjung Redeb, Berau diperoleh bahwa bahasa Bajau memiliki morfem terikat. Hasil penelitian dari analisis data adalah bahwa dalam bahasa Berau tidak ditemukannya jenis afiks infiks. Jenis afiks prefiks pada bahasa Berau berbeda dengan kaidah prefiks bahasa Indonesia pada umumnya, jenis afiks sufiks pada bahasa Berau sama seperti kaidah bahasa Indonesia pada umumnya, dan jenis afiks konfiks pada bahasa Berau sama seperti kaidah bahasa Indonesia pada umumnya
Penerapan Pendekatan Student Active Learning dalam Pengajaran Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia pada Prodi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kahuripan Kediri Ganes Tegar Derana; Fitri Mutmainnah; Harry Sugara; Imam Suhaimi
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2114

Abstract

Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia dalam syarat menulis skripsi. Keterampilan menulis siswa yang kurang menjadi perhatian, khususnya bagi dosen Bahasa Indonesia. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa yang menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memerlukan siswa untuk aktif berinteraksi dan berpikir kritis dalam memecahkan masalah di kelas. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa di kelas Manajemen dan Akuntansi di Univ. Kahuripan Kediri. Melalui pendekatan ini, peneliti mendapat hasil yang memuaskan di kelas A, dan hasil yang baik di kelas B. Rata-rata nilai UTS di kelas A adalah 87,14 (A), nilai rata-rata UTS di kelas B adalah 78 (B). Nilai rata-rata UAS di kelas A adalah 88,4 (A), dan nilai rata-rata UAS di kelas B adalah 79,47 (B). Nilai rata-rata tugas formatif di kelas A adalah 88 (A), dan nilai rata-rata tugas formatif di kelas B adalah 78 (B).

Page 1 of 1 | Total Record : 5